Pegasus

Angin pagi yang dingin membangunkan tidur ku di pagi hari

siapa sih yang buka jendela ?

aku terduduk di kasur , kucek2 mata, ngulet2, dan menatap kosong kearah luar jendela.

aku menguap, sambil memejamkan mata.

haaaah ?!!

sesuatu membuat ku tekejut dalam hati, melihat cahaya yang perlahan lahan nampak jelas seperti membuat sesuatu. Aku terus menatap kearah luar jendelatanpa memalingkan dan memejamkan mata sediikitpun.

pegasus !

kuda putih yang tampan dan tegap dengan tanduk emasnya berdiri didalam cahaya keemeasan.

aku masih terpana, tidak mengedipkan mata, tidak mengucapkan sesuatu.

Tiba2. dia berlari kencang kearah ku dengan kepala yang ditundukan kebawah dan tanduk emas yang bersiap untuk menusuk tubuhku.

Aku memejamkan mata. Pasrah. Takut.

“Cumi !!”

itu adalah kata pertama yang keluar dari mulutku.

aku melihat saudaraku yang bernama cumi ( bkan nama asli ) berdiri sambil menggenggam sebuah penggaris besi.

“ehh monyet ! kuliah !”

perintahnya.

“iyee… udah sana !”

aku menjawab asal. dan menendangkan kaki ku asal2 an.